SILSILAH MARGA SINURAT

                  SILSILAH MARGA SINURAT

   Sinurat adalah salah satu marga di suku batak, sinurat berasal dari keturunan ke 3 silahisabungan.bisa dilihat di bawah ini

  Sinurat adalah keturunan dari Si Raja Parmahan yang di Culik dan tinggal di Balige. Banyak marga Sinurat memakai marga Silalahi karena sesuai dengan perjanjian antara Raja Parmahan dengan Tambunan yang membuat ikrar keturunan marga Raja parmahan harus menggunakan marga Silalahi.
   RAJA BUNGA-BUNGA alias RAJA PARMAHAN
  Raja Sibagot Nipohan telah beranak-cucu di Balige, demikian juga adiknya Sipaittua di Laguboti , Silahi Sabungan di Silalahi Nabolak dan Siraja Oloan di Bakkara.
Pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan di Balige, sehingga tanam-tanaman dan padang rumput mati kekeringan, ternak gembala menjadi kurus kering kekurangan makanan. Raja Sibagot Nipohan pun mulai gelisah memikirkan keadaan yang menimpa negerinya. Lalu Sibagot Nipohan memanggil anaknya : Tuan Sihubil, Tuan Somanimbil, Tuan Dibangarna dan Tuan Sonakmalela untuk membicarakan kemarau yang berkepanjangan itu. Mereka sepakat : menanyakan kejadian ini kepada orang pintar “ Datu bolon Sibaso panaturi. “Menurut petunjuk orang pintar ,terjadinya malapetaka yang menimpa Balige adalah Sapata (kutukan) dan berkata 
” Na tangis tarlungun do tondi ni anggim na tolu I , manang pinomparna jala ingkon hatahononmu hasalaanmu.” ( bahwa kemarau panjang terjadi adalah karena kutuka akibat kesediha dari ketiga adik-adik Sibagot Nipohan yang telah diusirnya dari Balige, yaitu Sipaettua, Silahi Sabungan dan Siraja Oloan atau keturunan mereka. Dan kamu ( Sibagot Nipohan ) harus kaumengakui kesalahanmu).
Mendengar keterangan dukun itu, Raja Sibagot Nipohan menjelaskan peristiwa kepergian adik-adiknya dari Balige kepada anak, menantu dan cucunya. Mendengar peristiwa yang mengharukan itu, kemudian anak-anak Raja Sibagot Nipohan (Tuan Sihubil, Tuan Somanimbil, Tuan Dibangarna dan Tuan Sonakmalela ) bermusyawarah dan bertekad akan melaksanakan petunjuk Datu Bolon Sibaso Panuturi. Itu untuk membawa keturunan Sipait Tua, Silahi Sabungan dan Raja Oloan.Awalnya mereka pergi menjumpai Sipaittua di Laguboti dan menyatakan maksud mereka. Raja Sipaittua menyarankan agar mereka juga memberitahukan kepada adiknya, Silahi sabungan di Silalahi Nabolak dan Siraja Oloan di Bakkara. Begitu juga jawaban Siraja Oloan sewaktu mereka menyampaikan niatnya itu Bakkara.
Karena jawaban Raja Sipaettua dan Siraja Oloan sama, maka mereka berangkat ke Silalahi Nabolak menjumpai Silahi Sabungan. Karma jauhnya dan besarnya gelombang di tao Silalahi mereka naik perahu besar (marsolu bolon). Rombongan langsung dipimpin anak sulung Raja Sibagot Nipohan, Tuan Sihubil. Setelah tiba di Silalahi Nabolak, mereka menjumpai Silahisabungan. Tuan Sihubil menyampaikan maksud dan tujan mereka ke Silalahi Nabolak.
Tetapi Silahi Sabungan menanggapi bahwa ia tidak bisa mengabulkan permintaan Sibagot Nipohan dan Tuan Sihubil.Dengan rasa kecewa dan putus asa Tuan Sihubil dan rombongannya berpamitan pulang dan memberi salam kepada Silahi Sabungan beserta anak – anaknya. Terakhir mereka pamit kepada Deang Namora yang tinggal menyendiri di batu Parnamoraan ( di tepian danau Silalahi ). Tuan Sihubil menceritakan semua maksud dan tujuan mereka serta jawaban mereka terima dari Silahi Sabungan. Mendengar kata – kata tuan Sihubil yang memilukan itu, Deang Namora menjari iba. Deang Namora lalu memberitahu kalau disekitar padang ( Simartaja ) beberapa cucu Silahi Sabungan sedang menggembala kerbau. Ia menyarankan Tuan Sihubil boleh membawanya salah seorang, dengan syarat jika kelak hujan telah turun di Balige maka si cucu tersebut segera di kembalikan ke Silalahi Nabolak.Kesempatan itu tidak disia-siakan Tuan Sihubil. Ia berhasil menagkap tiga orang cucu Raja Silahisabungan, yaitu:
1. Toguraja (anak Loharaja),
2. Siraja Bunga-bunga (anak Sondiraja) dan
3. Lonsingraja (anak Batu Raja).
Setelah itu, Tuan Sihubil berlayar menepi-nepi pantai menuju Pangururan agar jangan dilihat Raja Silahisabungan. Ketika tuan sihubil dan rombongannya melewati “ Tano ponggol “, Toguraja dan Lossingraja melompat dari perahu dan melarikan diri. Hanya Siraja bunga-bunga yang berhasil mereka bawa ke Balige. Begitu sampai mereka di Balige, embun pun mendung kemudian turun hujan lebat. Semua penduduk negeri merasa gembira. Tersiarlah kabar bahwa cucu Silahi Sabungan telah dibawa dari Silalahi Nabolak. Raja Sibagot Nipohan mengadakan pesta besar dengan mengundang adiknya, Sipaitua dari Laguboti dan Siraja Oloan dari Bakkara. Pada pesta itu kemudian dinobatkan Siraja bunga-bunga sebagai anak Tuan Sihubil. Karena ia diculik dari parmahanan (tempat penggembalaan). maka ia diberikan gelar Siraja Parmahan. Siraja Parmahan kemudian menikah dengan Boru Pasaribu dari Haunatas Balige , lahirlah anaknya 4 orang dan diberi nama :
1.Sihaloho
2.Sinagiro
3.Sinabang
4.Sinabutar
Kemudian semua keturunan Raja Parmahan memakai marga Silalahi, mengingat asal usulnya dari Silalahi Nabolak. Nama-nama anak Siraja Permahan di Balige dibuat sesuai dengan nama Bapatua dan Bapauda si Raja Permahan di Silalahi Nabolak. Tentu dengan maksud agar keturunan dikemudian hari mengetahui bahwa asal usulnya mereka adalah dari Silalahi Nabolak. Sihaloho : menikah dengan Boru Pasaribu, dengan anak tiga orang yaitu :
1.Raja Harbangan 
2.Guru
3.Patar uluan
Raja Harbangan (bermukim di Barus);  Guru Mangaloksa (bermukim di Silindung kemudian pindah ke Bona Pasogit, Bagashuta Silalahi Dolok lokasi Tugu dan Makam); Patar Uluan (bermukim di Sihubak-Hubak – Uluan – Porsea)
Sinagiro : anak kedua dari Siraja Parmahan tetap tinggal di dinalang Balige, mempunyai dua orang anak yaitu Sanggaraja dan Ompu Runggu. Ompu Runggu yang membunuh istrinya kemudian melarikan diri ke porsea, keturunannya kemudian memakai marga Naiborhu.Sedangkan Keturunan Sangga Raja tetap memakai marga Silalahi, dan banyak yang merantau ke Samosirdan Simalungun.
Sinabutar : menikahi Boru Manurung dari Janji Matogu, dengan anaknya tiga orang yaitu : Sinurat, Dolok Saribu dan Nadapdap.  Sinurat mempunyai anak empat yait
1.Raja Tano
2.Raja Pagi
3.Ompung Gombok Nabolon yang pergi ke pulau         samosir
4.Si Raja Muha

Anak  Sigombok Nabolon dipulau Samosir adalah 4 orang yaitu : Sibahul, Batu Amak, Bajar dan Silonsing.
Sinabang :  mempunyai satu orang anak bernama Ompu Raja Mual. Anak Ompu Raja Mual tiga orang yaitu Datu Pangarisan, Datu Naboratan dan Raja Tumali.
Dato Naboratan terkenal sebagai orang sakti (Datu Bolon) dan mempunyai 7 ( tujuh ) orang istri , yaitu :1) Boru Nainggolan di Sitatar Nainggolan , anaknya : Tora Panaluan.2) Boru Manurung di Sibisa , anaknya Datu Balemun.3) Boru Panjaitan di Sitoran lahir anaknya Datu Ari.4) Boru Sianturi di Muara, anaknya : Toga Muara5) Boru Simamaora di Humbang, anaknya : Toga Sampinur6) Boru Hasinubun di Silindung, anaknya : Toga Pahae, Toga Silindung dan Toga Pansur Napitu.7) Boru Pasaribu di Barus, anaknya : Toga Barus.Menurut cerita di Tukka Barus, Datu Naboratan meninggal dunia dan dimakamkan di Tukka Barus.Sumber : J. Sihaloho, Sejarah Raja Silahi Sabungan , Tumaras.
 Tetapi dengan berkembangnya keturunan dari Sinurat, sekarang ini Sinurat tidak lagi menggunakan marga Silalahi tapi tetap menggunakan marganya sendiri yaitu Sinurat.
Sinurat berasal dari Balige, dan dari Balige ini Sinurat merantau ke beberapa daerah. Antara lain : Si Raja Tano, merantau ke daerah Asahan, Siantar dan Tebeing. Si Raja Pagi merantau ke daerah Balige, Dairi dan Pak-pak, Opung Gumbok Nabolon merantau ke Samosir Pangururan, buhit. Dari keempat anak anak sinurat kemudian lahir lagi keturunan-keturunan Sinurat yaitu :
1. Si Raja Tano
Untuk Si Raja Tano penulis belum mendapatkan informasi tentang keturunannya.
2. Si Raja Pagi
Siraja pagi merantau di sekitar balige, dairi dan pak-pak, keturunan Sinurat Siraja Pagi yaitu :
1.Ompung Sundoang Tinggal di daerah Lumban Lobu
2.Raja Ujung tinggal di daerah Lagu Boti
3.Raja Pansadian tinggal di daerah Janji Matogu Porsea
4.Op. Raja Majid tinggal di daerah Simalungun
5.Op. Tapak tinggal di daerah Huga Padang Simalungun.
3. Ompung Gumbok Nabolon
Pulang kembali ke Silalahi Nabolak yaitu ke Samosir Pangururan, dimana keturunan dari Ompung Gumbok Nabolon adalah :
1.Si Batu Mamak
2.Si Raja Bahul
3.Si Raja Bajar
4.Si Loncing.
4. Raja Muha
Sinurat Raja Muha sampai sekarang tidak ada kabarnya, oleh sebab itu dikatakan Manorus (Hilang), Kemungkinan besar mereka merantau ke Mandailing dan tidak lagi menggunakan marga Sinurat atau Silalahi atau mereka merantau ke Tanah Karo dan tidak menggunakan marga Sinurat atau Silalahi.
  Keturunan Silahisabungan termasuk Sinurat dalam kehidupan sehari-hari tidak menggunakan penomoran dalam silsilah marga seperti marga2 lain yaitu Humbang, hutajulu dll. Tapi kedudukan dan posisi generasi tidak hilang, kedudukan siakangan (Siabangan) dan sianggian (Adik) akan terlihat pada saat mengadakan Ulaon Adat (Pesta Adat) dimana posisi urutan akan terlihat dari posisi duduknya yaitu dari yang paling tua sampai yang paling Muda. Dan juga akan terlihat dalam hal penerimaan Jambar.
Sekarang ini Marga Sinurat telah menyebar kemana-mana di seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai keluar Negri. Sehigga banyak yang tidak lagi mengetahui silsilahnya atau asal-usulnya,
Diharapkan Orangtua (Natua-tua) Sinurat tetap menceritakan dan memberitahu kepada generasi penerus, agar genersasi kita dapat mengetahu asal usul marga sinurat dan agar  marga Sinurat tidak hilang seperti keturunan Sinurat Raja Muha.
  Sampai di sini saya tuliskan tentang Sinurat, Tujuan saya menulis ini karena saya tidak ingin generasi kita tidak tahu silsilah marganya sendiri sadar masih banyak kekurang saya tentang marga saya sendiri yaitu marga  Sinurat, dan saya mengharapkan bantuan dan penerangan bagi na tua-tua yang mengerti tentang marga Sinurat agar saya tuliskan tentang marga Sinurat yang benar dan akan saya bagikan ke seluruh generasi muda dalam forum ini, agar generasi muda mengerti dan mengetahui tentang asal-usul marganya sendiri.mohon maaf jika ada penulisan diatas yg menyerupai situs lain karena saya masih belum pasti tau jadi saya copy dari situs lain saya mohon maaf sebesar besarnya kepada situs yg telah saya kopi mohon maaf sebesar besarnya.trimakasih...
Horas 


Komentar

  1. Mohon setelah di baca mohon luangkan waktu anda untuk memberi saran sedikit supaya dapat membangun karya yg lebih baik lagi. Trimakasih

    BalasHapus
  2. Ini sangat bermanfaat untuk generasi muda yg sudah mulai lupa asal usul marganya.saya sendiri Sinurat Batu Mamak yg lahir di simalungun.silsilah dari atas oppung saya,sampel sekarang saya tidak ketahui.kalau ada informasi silsilah keturunan Batu Mamak mohon di informasikan,mungkin ini bisa menambah wawasan kita keturunan Batu Mamak.
    Horas......
    Mauliate.

    BalasHapus
  3. Saya mau bertanya apakah Marga Tampubolon marpadan dengan Sinurat?

    BalasHapus
  4. Saya mau bertanya apakah Marga Tampubolon marpadan dengan Sinurat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Molo namanubuhon dosina marga sinabutar dohot br manurung do bang. Manukkun jo bn

      Hapus
  5. Trima kasih atas keterangannya smoga bermanfaat bg generasi muda dn tampubolon tdk ada padannya dgn sinurat tp dgn silahisabungannya klau salah mohon petunjuk

    BalasHapus
  6. Boi di hasibuan kawin dohot sinurat padhal sinurat marpadan dohot si tompul

    BalasHapus
  7. Hami SINURAT na i tanah karo molo idok natua tua hami SINURAT batu mamak alai hami dang iboto hami asal nami ,hudiama hami manukkun horas hu hita sasude poporan sinurat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Molo adong tikki muna lao ma hamu manukku marga sinurat na adong di samosir, tepatna di buhit kecamatan pangururan sian ido molo sinurat batu mamak

      Hapus
  8. Siapa saja nama anak dari raja tano bang

    BalasHapus

Posting Komentar